Ini Dia 8 Terapi HIV AIDS Ampuh Bunuh Virus HIV
Virus hiv adalah sindrom penyebab penyakit sifilis yang sangat berbahaya bagi tubuh. Maka dari itu diperlukan terapi hiv aids. Ingat! Jika tidak diatasi, gangguan ini bisa memicu penyakit tanpa obat yang disebut aids. Hiv menyerang sel darah putih cd4 yang berfungsi menjaga stabilitas imun. Maka dari itu, hiv juga disebut penyakit immunologi.
Terapi Hiv Aids
Bagi penderita hiv stadium rendah, berikut beberapa terapi pengobatan yang bisa dicoba. Sekalipun tidak menjamin kesembuhan, paling tidak ODHA bisa hidup lebih lama.
1. Terapi ARV
Terapi yang pertama adalah terapi ARV. Terapi obat-obatan yang bisa menghambat pergerakan virus penyebab hiv pada bayi. Selain itu, ARV juga berfungsi memutus perkembangbiakan hiv. Sehingga imun ada kesempatan untuk memperbaiki diri.
Obat ARV memiliki sistem kerja memutus mata rantai protein makanan virus. Sehingga, pembelahan dirinya menjadi lambat. Jika terapi ini dilakukan rutin, virus tidak mampu merusak cd4 lebih jauh. Tentunya, jika dosisnya tepat dan dalam pengawasan dokter.
Menurut kajian tentang hiv, obat ARV ini adalah yang terbaik. Karena dari segala macam riset, progres-nya ketika membunuh hiv cukup signifikan. Maka dari itu, obat ini selalu menjadi rujukan bagi pasien hiv.
2. Terapi Imunitas
Terapi imunitas banyak macamnya. Biasanya ini dilakukan di rumah sakit atau di ruang dokter spesialis immunology. Maka dari itu, langkah pertama pengobatan hiv dengan terapi adalah minta informasi sebanyak-banyaknya.
Ini pula alasan jangan panik jika mengalami hiv. Karena keinginan untuk mendapatkan terapi imun yang tepat menjadi tidak muncul. Padahal, tekniknya banyak. Salah satunya menggunakan obat penjaga imun dan pemecah protein.
Atas dasar itu, selalu update informasi medis tentang penyebab hiv pada remaja ini. Kalau perlu datangi konselor atau dokter spesialis untuk mendapatkan terapi imun yang tepat.
3. Pengobatan Alternatif
Pengobatan alternatif adalah teknik pengobatan di luar medis. Seperti pengobatan akupuntur maupun terapi-terapi tradisional. Namun, pengobatan semacam ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Perlu izin terlebih dahulu kepada ahlinya.
4. Terapi Herbal
Terapi herbal adalah cara mengobati hiv dan menghilangkan tanda penderita hiv dengan menggunakan tumbuhan-tumbuhan alami. Sekalipun tidak sekeras ARV, pengobatan semacam ini juga bisa dilakukan. Selain itu, obat herbal lebih aman. Karena kandungan fitonutrien-nya tidak menimbulkan efek samping.
Namun, sekalipun bebas efek samping obat ARV, penggunaan obat herbal tetap harus dalam pengawasan dokter. Karena yang akan diobati adalah penyakit ekstrem. Atas dasar itu, alangkah bijaknya, sebelum membeli obat herbal hiv, lebih baik tanyakan terlebih dahulu kepada ahlinya.
Selain itu, berhati-hati dengan obat herbal online yang mengusung tajuk “alami” tanpa penelitian yang memadai. Lebih baik, lihat testimoni penggunanya. Jika bisa dipercaya silakan dibeli.
5. Obat Anti Retroviral
Obat anti retroviral atau ART adalah obat pelapis pasca penggunaan ARV. Fungsi dari obat ini adalah mencegah terjadinya kerusakan cd4 yang semakin parah. Ada beberapa obat ART yang populer digunakan untuk mengatasi hiv aids, yaitu:
- Efavirenz
- Etravirine
- Nevirapine
- Lamivudin
- Zidovudin
Obat semacam ini cukup baik untuk mengatasi gangguan hiv. Sedangkan durasi penggunaan paling lama adalah tiga sampai 6 bulan tergantung cara penyebaran aids yang menjadi penyebabnya.
Untuk obat ART, pasien tidak boleh lengah. Karena sehari saja tidak mengkonsumsi obat, gejala hiv lanjutan akan kembali muncul. Maka dari itu, catat jadwal konsumsi supaya tidak lupa. Namun, jika ternyata saking ingatnya, dosis justru terlewat, segera hubungi dokter.
6. Terapi Pasca Konsultasi
Terapi akan bermanfaat, jika dilakukan pasca konsultasi. Karena pasien menjadi tahu obat apa yang sedang dibutuhkan dari penyakitnya. Itu artinya, konsultasi terlebih dahulu baru lakukan pengobatan dengan terapi. Ini juga penting demi mengkondisikan tubuh dengan obat yang akan diminum.
Konsultasi ini juga diperlukan ketika terapi sebelumnya justru menimbulkan gejala berbeda. Ditakutkan itu akibat efek samping terapi yang dilakukan. Tentu, saking pentingnya konsultasi ini, kami menyatakan tidak ada terapi yang manjur bagi kelompok yang beresiko tinggi terkena aids jika dilakukan sebelum konsultasi.
7. Terapi Rumahan
Terapi hiv aids yang termurah dan aman adalah terapi rumahan. Karena pasien tidak perlu membayar biaya operasi maupun obat yang mahal.Ini dia terapi rumahan untuk hiv, yaitu:
- Makan makanan dengan gizi seimbang
- Cukup istirahat
- Rutin berolahraga
- Menghindari obat-obatan terlarang termasuk alkohol
- Berhenti merokok
- Melakukan vaksin yang tepat
Terapi rumahan ini juga berfungsi untuk mencegah penyebaran hiv dan menghilangkan ciri anak terkena aids. Caranya adalah menggunakan kondom ketika berhubungan seksual. Sedangkan metode kedua adalah hindari gonta-ganti pasangan dan banyak berdoa.
8. Immuno Terapi
Terapi hiv aids yang terakhir adalah terapi immuno. Immunoterapi ini sudah didesain oleh para ilmuan namun masih belum fix. Kabarnya, metode ini sudah diterapkan pada 12 penderita hiv dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Penyakit hiv penyebab aids pada anak adalah penyakit yang harus dicegah. Salah satu triknya adalah menggunakan terapi hiv aids.