Karakteristik Virus HIV dan Fase Infeksi yang Tidak Diketahui Orang
Karakteristik Virus hiv merupakan kuman tak kasat mata yang merupakan mahluk anti imunitas. Jika hiv menyerang dan tidak dicegah dengan tanaman untuk meningkatkan cd4, sistem kekebalan tubuh manusia akan rusak. Sehingga terjadi gangguan Acquired Immune Deficiency Syndrome yang disingkat AIDS.
Gejala gangguan hiv mirip tanda-tanda penyakit lain. Bahkan ciri-ciri awal penyakit cukup ringan seakan tidak perlu dirisaukan. Padahal di fase itu, penularan penyakit sudah bisa terjadi. Maka dari itu, mempelajari karakteristik virus hiv sejak dini adalah wajib. Supaya pencegahan awal bisa dilakukan dengan maksimal.
Karakteristik Virus HIV
Karakteristik virus hiv berbeda dengan karakter virus yang lain. Jumlah ciri-cirinya juga lebih banyak. Walaupun begitu, anda tidak boleh putus asa untuk mempelajarinya. Cara meningkatkan cd4 secara alami harus anda lakukan.
Selain untuk menjaga badan sendiri, pengetahuan ini juga mencegah terjadinya AIDS pada orang lain yang saat ini, kasusnya sudah mencapai 200.000 orang pertahun. Ini dia karakteristik-karakteristik tersebut, yaitu:
1. Bentuk Virus
Dari segi ukuran dan bentuk, virus hiv memiliki diameter mencapai 1/20 lebih besar dibanding bakteri E.coli. Sedangkan perbandingan dengan sel darah putih, virus hiv memiliki ukuran lebih besar sampai 1/70.
Jika dilihat melalui mikroskop, tampak beberapa membran lemak di sekeliling virus hiv. Di lokasi itu pula, tumbuh beberapa paku kecil yang terbuat dari protein yang sangat berbahaya jika pasien tidak mengkonsumsi obat hiv tradisional. Sedangkan semua materi genetik tersimpan di dalam membran sel.
Selain itu, virus hiv mampu memproduksi protein secara mandiri. Senyawa ini yang kelak membantu mikro organisme tersebut melakukan pembelahan dan perayapan.
2. Penularan Virus HIV
Karakteristik virus hiv yang kedua adalah penularannya tidak sama dengan virus jenis lain. Sebagian besar hiv menular melalui lendir atau cairan. Hampir semua mineral kental yang tidak dibersihkan dengan obat herbal hiv ampuh, bisa menularkan kuman seperti mani, ASI, darah dan cairan yang keluar dari vagina. Sedangkan keringat, air liur dan air mata, tidak berpotensi ditulari virus hiv.
Maka dari itu, penyebab utama AIDS adalah hubungan seks bebas bukan akibat makanan pencegah hiv. Karena pertukaran cairan kelamin semacam ini, yang bisa menularkan virus hiv lebih cepat.
3. Virus Hiv Menyerang Sel Darah Putih
Virus hiv pasti menyerang sel darah putih dan tidak merusak sel yang lain. Mereka memulainya dengan melakukan infeksi di sel CD4.
Sel CD4 adalah satu jenis sel darah putih yang berfungsi sebagai pembentuk imun. Jika sel ini terganggu akibat makanan setelah minum ARV yang basi, otomatis sistem kekebalan tubuh manusia juga terganggu. Teorinya adalah semakin menurun imun, tubuh juga rawan diserang penyakit kategori infeksi.
4. Gejala Mayor Dan Gejala Minor
Karakteristik virus hiv selanjutnya bisa dilihat dari gejala penyakit. Menurut medis, ada dua gejala jika hiv menyerang imun dan pasien belum sempat mengobatinya dengan makanan yang mengandung cd4. Yaitu, gejala mayor dan gejala minor.
Yang masuk kategori gejala mayor adalah diare kronis, demam, hilang ingatan dan berat badan menurun drastis. Sedangkan gejala minor diantaranya ialah batuk kronis, Dermatitis generalisata, herpes dan infeksi jamur pada kelamin.
Fase Infeksi Virus HIV
Sesuai karakteristik di atas, pergerakan hiv di tubuh bisa diurutkan sesuai fase kejadian. Ada fase awal, pertengahan dan fase terakhir. Sedangkan AIDS berada pada fase terakhir. Ini dia penjelasan yang lebih lengkap, yaitu:
1. Fase Pertama
Pada fase awal, infeksi sering disebut hiv primer yang istilah medis adalah sindrom retroviral akut. Di fase ini, gejala hiv mirip serangan influenza. Bahkan beberapa kasus, gejala juga serupa dengan penyakit saluran pencernaan akibat buah untuk meningkatkan cd4 busuk.
2. Fase Kedua
Fase yang kedua merupakan tahapan paling ironi dari infeksi virus hiv. Karena di masa ini, gejala benar-benar hilang, sehingga penderita tidak sadar ada penyakit dalam tubuhnya. Bahkan, periode ini terjadi hingga puluhan tahun.
Menurut para medis, fase kedua hiv adalah periode paling awas. Karena di masa ini, virus melakukan berbagai infeksi penting sekalipun tidak menyakitkan. Maka dari itu, jika pasien positif mengalami fase awal, terus lakukan pemeriksaan intensif sertai dengan makan makanan untuk penderita hiv.
3. Fase Terakhir Hiv
Fase terakhir adalah fase AIDS. Masa ini terjadi, jika imun sudah tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan penderitanya rawan diserang penyakit auto imun maupun infeksi oportunistik sekalipun kaliber ringan.
Jika sudah masuk fase terakhir, peluang pasien hidup lebih lama sangat kecil. Malah, diserang penyakit ringan kaliber flu saja, stadium-nya bisa meningkat ke taraf kronis. Selain itu, di fase ini pula, penyakit sudah kebal obat. Apalagi untuk AIDS, masih belum ditemukan obat penawar yang tepat.
Sesungguhnya masih banyak karakteristik virus hiv yang lain. Namun kupasan di atas, adalah ciri-ciri virus yang paling umum. Walaupun begitu, untuk mendapatkan info yang lebih detail termasuk makanan yang harus dihindari oleh ODHA, anda bisa langsung bertanya kepada ahlinya.